"Saya sama sekali tidak tahu. Mereka rapat malam-malam, mereka
rahasiakan kepada saya," kata Jusuf Kalla seusai menghadiri rapat dengar
pendapat dengan Timwas Century DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu.
JK menyatakan tidak bisa mengambil inisiatif mengingat pentingnya rapat
tersebut. Dia menegaskan akan menghadiri rapat soal dana talangan itu
kalau dirinya memang diundang. "Saya hadir kalau diundang. Kalau tak
diundang mau apa?. Masak saya mau terobos-terobos saja?," katanya.
Meski tidak memerinci penyebab ia tidak diundang, namun JK mengakui
sejak awal dirinya memang tidak setuju untuk memberikan semacam "blanket
guarantee" terhadap bank-bank yang bermasalah termasuk Bank Century.
Dia menegaskan bank bermasalah seperti Bank Century itu tidak bisa
diberikan jaminan penuh, layaknya seperti "blanket guarantee".
Dalam rapat dengar pendapat, JK mengakui Bank Century kalah kliring pada
13 November 2008. Di saat yang bersamaan, Kepala Negara sedang berada
di luar negeri, sehingga dirinya pun bertugas menjalankan tugas-tugas
pemerintahan dalam negeri.
Menurut JK, pada tanggal 20 November, dirinya menggelar rapat membahas
kondisi ekonomi Indonesia dan mendapat laporan bahwa perekonomian
Indonesia aman terkendali. Gubernur Bank Indonesia saat itu, Boediono,
pun tak melaporkan soal kondisi Bank Century. "Dua jam kemudian baru
saya mendapat laporan seolah negeri ini mau kiamat," kata JK.
JK menyatakan mendapat laporan negara telah kehilangan uang Rp2,5
triliun. Menurutnya, negara sudah dirampok dan hal itu juga diakui oleh
Boediono sehinga JK memerintahkan penangkapan pelaku perampokan uang
negara tersebut. "Tapi tak mau ditangkap pula. Itulah operasi senyap.
Kalau dirinya sebagai pejabat Presiden tak boleh tahu, apalagi Anda
(Timwas Century)," kata JK kepada anggota Timwas.
Jusuf Kalla mengatakan jika mau dilakukan pemeriksaan, maka Bank
Indonesia (BI)-lah yang harus diperiksa. "Seharusnya, BI ditanyakan
alasannya menyatakan Century sebagai masalah sistemik. Padahal, seluruh
notulen rapat membahas ekonomi Indonesia tak pernah menyinggung masalah
sistemik. Bahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani pun tak menyebutkan hal
tersebut," kata JK.
No comments:
Post a Comment